Small Business Accounting Management and Entrepreneurship Review

Desain Sistem Akuntansi: Sistem Pengelolaan Laporan Keuangan UMKM Gyo Tea

Adinda Permatasari — 2025-08-31

Purpose: This research aims to design a concise Accounting Information System (AIS) framework tailored to the operational needs of Gyo Tea, a micro, small, and medium enterprise (MSME) in Surabaya. The system is developed in alignment with the Indonesian Financial Accounting Standards for MSMEs (SAK EMKM), addressing critical challenges such as manual transaction recording and the entanglement of personal and business finances.

Method: A qualitative case study approach was employed, involving in-depth observation, face-to-face interviews with the owner and team, and internal document analysis. The system was conceptualized using three integrated modeling tools—Logical Model, Data Flow Diagram (DFD), and Business Process Modeling Notation (BPMN)—to map and standardize Gyo Tea’s financial workflow.

Findings: The study found that Gyo Tea’s reliance on paper-based records led to data inconsistencies and hindered the generation of reliable periodic financial reports. The proposed AIS framework integrates financial data flows through the three modeling tools, enabling more structured transaction recording and facilitating the preparation of accurate reports, including profit and loss statements, sales records, and inventory tracking.

Implication: The implementation of this AIS design is expected to enhance accountability and transparency in Gyo Tea’s operations. It offers a practical and scalable solution for MSMEs with limited financial and human resources, supporting better decision-making and financial management.

Originality: This research contributes a novel system blueprint that contextualizes the SAK EMKM standards within a visual and integrated AIS framework. The use of Logical Model, DFD, and BPMN in a unified design offers a distinctive methodological approach for MSME financial system development in Indonesia.

ABSTRAK:

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk merancang kerangka kerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang ringkas dan disesuaikan dengan kebutuhan operasional Gyo Tea, sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Surabaya. Sistem ini dikembangkan selaras dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia untuk UMKM (SAK EMKM), yang mengatasi tantangan kritis seperti pencatatan transaksi manual dan keterkaitan antara keuangan pribadi dan bisnis.

Metode: Pendekatan studi kasus kualitatif digunakan, yang melibatkan observasi mendalam, wawancara tatap muka dengan pemilik dan tim, serta analisis dokumen internal. Sistem ini dikonseptualisasikan menggunakan tiga alat pemodelan terintegrasi—Model Logika, Diagram Alir Data (DFD), dan Notasi Pemodelan Proses Bisnis (BPMN)—untuk memetakan dan menstandardisasi alur kerja keuangan Gyo Tea.

Temuan: Studi ini menemukan bahwa ketergantungan Gyo Tea pada pencatatan berbasis kertas menyebabkan inkonsistensi data dan menghambat penyusunan laporan keuangan berkala yang andal. Kerangka kerja SIA yang diusulkan mengintegrasikan alur data keuangan melalui tiga alat pemodelan, memungkinkan pencatatan transaksi yang lebih terstruktur dan memfasilitasi penyusunan laporan yang akurat, termasuk laporan laba rugi, catatan penjualan, dan pelacakan inventaris.

Implikasi: Implementasi desain SIA ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam operasional Gyo Tea. Desain ini menawarkan solusi praktis dan terukur bagi UMKM dengan keterbatasan sumber daya keuangan dan manusia, yang mendukung pengambilan keputusan dan manajemen keuangan yang lebih baik.

Orisinalitas: Penelitian ini berkontribusi pada cetak biru sistem baru yang mengontekstualisasikan standar SAK EMKM dalam kerangka kerja SIA yang visual dan terintegrasi. Penggunaan Model Logika, DFD, dan BPMN dalam desain terpadu menawarkan pendekatan metodologis yang khas untuk pengembangan sistem keuangan UMKM di Indonesia.

Kata Kunci: SIA, SAK EMKM, EMKM, Perancangan Sistem, DFD dan BPMN, Pelaporan Keuangan

Penerapan Sistem Keuangan Sederhana Untuk Mendukung Kegiatan Usaha Kedai Kopi “Roengpi Coffee”

Adella Paramita — 2025-08-31

Purpose: This study aims to assist Roengpi Coffee, a micro enterprise located in Surabaya, in overcoming financial management challenges—particularly the manual and unstructured recording of transactions. The main objective is to design a simple digital bookkeeping system that improves the efficiency and transparency of financial administration.

Method: An applied research method with a qualitative approach was used. Data were collected through interviews with the business owner, documentation of transactions, and trial implementation of a bookkeeping system using Microsoft Excel and Google Sheets.

Findings: The research found that manual recording practices hindered the owner’s ability to monitor cash flow and assess financial performance. The digital system trial helped reduce recording errors, speed up financial recap processes, and produce more organized and accurate financial reports.

Implication: The implementation of a digital bookkeeping system is expected to support better decision-making, enhance business sustainability, and open opportunities for future growth. It provides a practical solution for MSMEs with limited resources.

Originality: This study offers a context-specific solution by integrating accessible digital tools into the financial workflow of a micro-enterprise. Its originality lies in the practical use of Excel and Google Sheets to create a tailored, low-cost bookkeeping system for MSMEs in Indonesia.

ABSTRAK:

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membantu Roengpi Coffee, sebuah usaha mikro di Surabaya, dalam mengatasi tantangan pengelolaan keuangan, khususnya pencatatan transaksi yang masih dilakukan secara manual dan tidak terstruktur. Tujuan utamanya adalah merancang sistem pembukuan digital sederhana yang dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi administrasi keuangan.

Metode: Metode yang digunakan adalah penelitian terapan dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pemilik usaha, dokumentasi transaksi, serta uji coba implementasi sistem pembukuan menggunakan Microsoft Excel dan Google Sheets.

Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencatatan manual menyebabkan kesulitan dalam memantau arus kas dan mengevaluasi kinerja keuangan. Sistem digital yang diujicobakan mampu mengurangi kesalahan pencatatan, mempercepat proses rekapitulasi keuangan, dan menghasilkan laporan yang lebih terorganisir dan akurat.

Implikasi: Implementasi sistem pembukuan digital ini diharapkan dapat membantu pemilik usaha dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat, meningkatkan keberlanjutan bisnis, serta membuka peluang untuk pengembangan usaha di masa depan.

Orisinalitas: Keunikan penelitian ini terletak pada pendekatan praktis yang menggabungkan alat digital sederhana dan mudah diakses oleh pelaku UMKM, serta fokus pada solusi kontekstual yang sesuai dengan kondisi operasional usaha mikro di Indonesia.

Kata Kunci: UMKM, pencatatan keuangan digital, Excel, Roengpi Coffee

Desain Sistem Akuntansi dalam Upaya Meningkatkan Pengelolaan Keuangan pada UMKM Air Isi Ulang Tirta Agung

Anita Dwi Hartanti — 2025-08-31

Purpose: This research aims to develop a simple accounting system tailored for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) using Microsoft Excel. The specific objectives are to analyze the existing bookkeeping practices of Depo Air Isi Ulang Tirta Agung in Nganjuk, East Java, identify key weaknesses, and design an Excel-based system aligned with the Financial Accounting Standards for Small and Medium-Sized Entities (SAK EMKM).

Method: The study adopts a qualitative descriptive approach with a case study method. Data were collected through online interviews with the business owner and examination of transaction records. Analytical tools such as Business Process Model and Notation (BPMN), Data Flow Diagram (DFD), and Logical Modeling were employed to map current processes and design the proposed accounting system.

Findings: The findings indicate that the business still relies on manual bookkeeping, resulting in frequent misallocations of revenue and expenses. The newly developed Excel-based system enables automatic documentation of daily transactions and facilitates the generation of key financial reports, including income statements, cash flow statements, and balance sheets.

Implication: This system provides MSMEs with an accessible and cost-effective solution for improving financial accuracy and compliance with SAK EMKM. It enhances operational transparency and supports better financial decision-making without requiring specialized accounting software.

Originality: The study contributes a practical, Excel-driven accounting framework specifically designed for small-scale enterprises with limited resources. By integrating process modeling and financial standards, it offers a replicable model for similar MSMEs seeking digital transformation in financial reporting.

ABSTRAK:

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem akuntansi sederhana bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menggunakan Microsoft Excel. Fokus studi adalah pada Depo Air Isi Ulang Tirta Agung di Nganjuk, Jawa Timur. Tujuan utamanya adalah menganalisis praktik pembukuan yang ada, mengidentifikasi kelemahan, dan merancang sistem akuntansi berbasis Excel yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM).

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara daring dengan pemilik usaha dan analisis dokumen transaksi. Proses analisis melibatkan berbagai alat seperti Business Process Model and Notation (BPMN), Data Flow Diagram (DFD), dan Model Logis untuk memetakan proses yang ada dan merancang sistem baru.

Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha masih menggunakan sistem pembukuan manual, yang menyebabkan kesalahan dalam pencatatan pendapatan dan pengeluaran. Sistem baru berbasis Excel mampu mencatat transaksi harian secara otomatis dan menghasilkan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, arus kas, dan neraca.

Implikasi: Sistem ini memberikan solusi yang mudah diakses dan hemat biaya bagi UMKM untuk meningkatkan akurasi keuangan dan kepatuhan terhadap SAK EMKM. Sistem ini juga mendorong transparansi operasional dan pengambilan keputusan keuangan yang lebih baik tanpa memerlukan perangkat lunak akuntansi khusus.

Orisinalitas: Studi ini menawarkan kerangka kerja akuntansi praktis berbasis Excel yang dirancang khusus untuk usaha kecil dengan sumber daya terbatas. Dengan mengintegrasikan pemodelan proses dan standar akuntansi, sistem ini menjadi model yang dapat direplikasi oleh UMKM lain yang ingin bertransformasi secara digital dalam pelaporan keuangan.

Kata Kunci: Sistem akuntansi, UMKM, Excel, SAK EMKM, laporan keuangan, usaha air isi ulang

Implementasi Tahap Awal System Development Life Cycle Pada UMKM Seresik Wash: Pembaruan Proses Pengoperasian Usaha

Deparo Yehezkiel — 2025-08-31

Purpose: This research aims to enhance the operational processes of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs), specifically Seresik Wash, by applying the initial stages of the System Development Life Cycle (SDLC). The goal is to develop a more integrated and systematic approach to business operations through technology-based accounting system design.

Method: The study employs a descriptive qualitative approach, with primary data collected through interviews. The author develops a Data Flow Diagram (DFD), Business Process Model and Notation (BPMN), and Decision Tree to visualize and structure the proposed system design.

Findings: The analysis reveals that the previously used manual recording system led to unsystematic operations, difficulty in identifying inefficiencies, poor decision-making due to lack of analytical support, and inaccurate financial records. The implementation of SDLC-based system design significantly improves transaction recording and financial reporting, making them more effective, systematic, and accurate.

Implication: Practically, the proposed system design serves as a framework for MSMEs to develop digital accounting systems tailored to their operational needs and resource availability. It offers a replicable model for similar enterprises seeking to transition from manual to digital systems.

Originality: This study contributes to the literature by demonstrating the practical application of SDLC in the service sector MSME context. It highlights how structured system design can support the development of efficient and integrated accounting information systems, bridging the gap between theoretical models and real-world MSME challenges.

ABSTRAK:

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses operasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya Seresik Wash, melalui penerapan tahap awal dari System Development Life Cycle (SDLC). Fokus utamanya adalah merancang sistem akuntansi berbasis teknologi yang lebih terintegrasi dan sistematis.

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data utama melalui wawancara. Peneliti merancang Data Flow Diagram (DFD), Business Process Model and Notation (BPMN), dan Decision Tree untuk memvisualisasikan dan menyusun desain sistem yang diusulkan.

Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pencatatan manual yang sebelumnya digunakan menyebabkan operasi bisnis menjadi tidak sistematis, sulit mengidentifikasi ketidakefisienan, pengambilan keputusan tanpa dasar analitis, serta pencatatan keuangan yang tidak akurat. Dengan penerapan desain sistem berbasis SDLC, proses pencatatan transaksi dan pelaporan keuangan menjadi lebih efektif, sistematis, dan akurat.

Implikasi: Secara praktis, desain sistem yang diusulkan dapat menjadi kerangka kerja bagi UMKM dalam mengembangkan sistem akuntansi digital yang sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia. Model ini dapat direplikasi oleh UMKM lain yang ingin bertransformasi dari sistem manual ke digital.

Orisinalitas: Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis terhadap literatur mengenai penerapan praktis SDLC dalam konteks UMKM sektor jasa. Studi ini menunjukkan bagaimana desain sistem yang terstruktur dapat mendukung pengembangan sistem informasi akuntansi yang efisien dan terintegrasi, serta menjembatani kesenjangan antara teori dan tantangan nyata yang dihadapi UMKM.

Kata Kunci: System Development Life Cycle, Data Diagram Flow, Business Process Model and Notation, Decision Tree, UMKM Seresik Wash.

Desain Sistem Akuntansi Sederhana Berbasis Excel untuk Usaha Mikro: Studi Kasus Warung Tegal Bu Is

Wakhid Ardiansyah — 2025-08-31

Purpose: This study aims to design a simple Excel-based accounting system for Warung Makan Bu Is that complies with the Financial Accounting Standards for Micro, Small, and Medium Entities (SAK EMKM) and relevant Indonesian accounting principles.

Method: This research adopts a qualitative descriptive approach with a case study design. Data were collected through observation, brief interviews, and documentation of the business’s financial records. To structure the financial information flow, the system model incorporates tools such as Data Flow Diagrams (DFD) and Business Process Model and Notation (BPMN).

Findings: The resulting system consists of interconnected Excel worksheets configured to automatically generate journals, ledgers, and basic financial statements (balance sheet and income statement) in accordance with SAK EMKM. This design simplifies daily bookkeeping, minimizes human error, accelerates report generation, and enables the business owner to regularly monitor financial health.

Implication: This structured Excel-based approach offers a practical step toward accounting automation for micro-enterprises. It also provides a foundational model for developing more advanced, technology-based accounting systems tailored to small business needs.

Originality: The study contributes to the practical application of SAK EMKM by demonstrating how process and decision modeling tools can be integrated into a user-friendly Excel system. It presents an innovative and accessible solution for improving accounting literacy and operational efficiency in the informal business sector.

ABSTRAK:

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem akuntansi sederhana berbasis Excel untuk Warung Makan Bu Is yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) serta prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara singkat, dan dokumentasi atas catatan keuangan usaha. Untuk menyajikan alur informasi keuangan secara terstruktur, model sistem mengintegrasikan alat pemodelan proses dan pengambilan keputusan seperti Data Flow Diagram (DFD) dan Business Process Model and Notation (BPMN.

Temuan: Beberapa lembar kerja Excel yang saling terhubung dikonfigurasi untuk menghasilkan jurnal otomatis, buku besar, dan laporan keuangan dasar (neraca dan laporan laba rugi) sesuai dengan SAK EMKM. Desain ini mempermudah pencatatan harian, mengurangi risiko kesalahan manusia, mempercepat penyusunan laporan, dan memungkinkan pemilik usaha untuk memantau kondisi keuangan secara rutin..

Implikasi: Pendekatan Excel yang terstruktur ini dapat menjadi langkah praktis bagi usaha mikro menuju otomatisasi akuntansi serta menjadi fondasi awal untuk pengembangan sistem akuntansi berbasis teknologi yang lebih lanjut.

Orisinalitas: Penelitian ini menawarkan kontribusi baru dalam penerapan SAK EMKM melalui sistem akuntansi digital sederhana yang dapat diadaptasi oleh pelaku usaha mikro. Integrasi alat pemodelan proses dan keputusan dalam platform Excel menunjukkan pendekatan inovatif dan aplikatif untuk meningkatkan literasi dan efisiensi akuntansi di sektor informal.

Kata Kunci: Warung Tegal, BPMN, Microsoft Excel, Sistem Informasi Akuntansi, UMKM, SAK EMKM.